Selasa, 09 Desember 2014

Beli teh, dapatnya 'sari kecoak'

KECOAK, apa tanggapan sobat bila mendengar istiilah yang satu ini? Jijik, jengkel campur aduk jadi satu bukan?

Nah dilansir dari merdeka.com, seorang warga Singapura bernama Xu baru saja mengalami kejadian menjijikan yang membuat perut mual mendengarnya, lantas bikin geger media sosial di Negara tersebut. Masalahnya,  di suatu malam, pria 31 tahun ini membeli teh herbal dari sebuah toko di kawasan Pecinan Tampines. Sang karyawan bank ini langsung curiga ketika ditenggak, teh itu terasa aneh. Saat dia amati, terlihatlah bangkai kecoak dan ratusan telurnya dalam minuman tersebut. Xu langsung muntah-muntah, lalu membagikan pengalaman horor itu ke media sosial dan forum Lianhe Wanbao.

Banyak pengguna dunia maya di Singapura menilai Xu harusnya lebih waspada. Siapa tahu toko herbal China itu memang berbahan kecoak. Pasalnya di Negeri Tirai Bambu, hewan menjijikkan ini amat diminati sebagai obat alternatif."Bila memang itu teh saripati kecoak, kenapa harus komplain," kata pengguna jejaring sosial bernama Peter Chow. China memang berbeda dibanding bangsa lain. Kantor berita setempat melaporkan, di selatan China, kecoak memang biasa menjadi santapan sehari-hari. "Paling enak digoreng dengan minyak panas," kata Wang Fuming, petani yang mengaku rutin makan kecoak sekaligus menjualnya sebagai obat. Pakar gizi dari Universitas Shandong Liu Yusheng bahkan mengatakan daging kecoak memiliki khasiat menyembuhkan luka. "Efeknya bahkan lebih cepat dari obat-obatan modern," kata Yusheng. Di dunia ini, populasi kecoak dari pelbagai jenis diperkirakan mencapai 10 juta. Mayoritas manusia benci hewan itu karena bisa menebar penyakit, terutama memicu alergi atauasma.

Waduh.. semoga jangan sampai terjadi di Indonesia, ini bisa kita jadikan pelajaran bahwa ada satu lagi jenis produk makanan minuman dari china yang bermasalah. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar